7 Cara Menghemat Listrik Di Rumah, Kurangi Frekuensi Isi Token!
Meskipun resminya Indonesia tidak terkena heatwave, panasnya tetap terasa nyata, gaes. Berita baik untuk yang menjalankan gerai Teh Manis Solo, tapi heat index a di atas 34 derajat cuma akan menambah jumlah sumbangan mimin BIOTA ke PLN tiap bulannya.
Di saat seperti ini kesadaran dan pengetahuan akan penggunaan energi menjadi penting. Bukan cuma dapat memotong tagihan listrik dan frekuensi isi token, patuh mengikuti cara menghemat listrik di rumah juga bisa membantu meringankan beban perubahan iklim, lho!
Bagaimana cara menghemat listrik di rumah?
Untungnya, menghemat listrik di rumah tidak selalu membutuhkan pengorbanan besar. Dengan kelembapan udara khas tropis yang membuat suhu 34 derajat terasa semakin panas, mimin BIOTA paham kalau santai di rumah akan sulit tanpa kehadiran AC.
Nah, kunci cara hemat listrik ada di pengoptimalan penggunaan perangkat listrik di rumah. Sebuah studi sudah menunjukkan kalau pengurangan penggunaan energi rumah tangga sampai 20% itu sangat mungkin tercapai hanya dengan perubahan perilaku kecil di rumah.
Coba bayangkan berapa banyak yang bisa disisihkan untuk tabungan kuliah anak dari penghematan listrik tersebut? Belum lagi dari berkurangnya emisi karbon yang juga berkontribusi untuk menjaga agar Bumi bisa tetap layak huni di masa depan.
Nah, dari penggunaan AC yang lebih selektif sampai memanfaatkan teknologi smart home, contoh cara menghemat listrik di rumah berikut bisa jadi inspirasi!
Mengoptimalkan penggunaan AC di rumah
Image adapted from Freepik.
Mimin BIOTA membuka diskusi dengan menyinggung AC itu bukan tanpa alasan. Penggunaan AC mencakup hingga 56% konsumsi energi di negara tropis, jadi menghemat listrik AC saja bisa berdampak signifikan pada penggunaan listrik rumah tangga keseluruhan.
Menyetel AC di suhu 18 derajat saat baru pulang kantor hanya akan membuat konsumsi listrik meroket dan mempersingkat ‘umur’ AC. Dengan menggunakan timer untuk menyalakan AC di suhu 25 derajat saat masih di jalan misalkan, udara sejuk siap menyambut tanpa harus boros listrik.
Tapi bagaimana untuk golongan seperti mimin BIOTA yang sering jajan dan keluyuran sehingga waktu sampai rumah suka rancu? Akan sangat boros listrik juga jika AC kamar sudah menyala dari jam 7 malam tapi jam 9 malam ternyata masih selonjoran di angkringan.
Nah, disini teknologi smart home melalui Smart Universal IR Remote bisa ikut berperan sebagai cara menghemat listrik. Tinggal buka aplikasi BIOTA Smart Home, mau menyalakan atau mematikan AC saat masih di motor atau kereta juga bebas selama ada koneksi internet aktif.
Jaga rutinitas perawatan AC setiap tiga bulan sekali
Image adapted from master1305 on Freepik
Ingat tiga perkara ala mimin BIOTA; makan sebelum lapar, berhenti sebelum kenyang, dan jadwalkan cuci AC sebelum AC mulai panas, gaes. Jujur, siapa di sini yang masih kebiasaan menunggu sampai AC di suhu 18 derajat saja masih terasa panas sebelum kontak tukang AC?
Semakin kotor AC, semakin berkurang juga efisiensinya, dan AC malah harus berkompensasi dengan bekerja lebih keras dan mengkonsumsi listrik tambahan untuk mendinginkan ruangan. Mohon maaf, mimin BIOTA juga kalau sedang sakit, rutinitas lari sore bukannya dipaksakan tapi ditunda dulu.
Memang meningkatkan frekuensi cuci AC tidak gratis, tapi potensi penghematan di jangka panjang jauh lebih besar. Selain sebagai cara menghemat listrik penggunaan AC, perawatan rutin juga bisa memperpanjang umur AC di kamar.
Cabut perangkat listrik ketika tidak digunakan
Image adapted from Rawpixel.com on Freepik
Dengan waktu senggang di rumah yang mayoritas habis untuk gaming, membiarkan PC dan monitor tercolok 24 jam itu sudah biasa. Baru belakangan ini mimin BIOTA mulai sadar dan memutus aliran listrik perangkat yang tidak digunakan sebagai cara menghemat energi listrik.
Masalahnya, dengan rutinitas pagi yang sering riweuh, lupa mencabut listrik saat akan berangkat kantor itu juga sudah biasa. Ini alasan mimin BIOTA mulai berpaling ke Smart Plug dan Smart Power Strip sebagai solusi.
Simpel tapi tidak kalah handal, kedua smart device ini otomatis meng-upgrade semua perangkat yang tercolok menjadi ikut ‘pintar’. Dari PC sampai mesin kopi, BIOTA Smart Home memudahkan semua pengoperasian perangkat elektronik di rumah kapan saja, dari mana saja.
Gunakan varian perangkat hemat listrik di rumah
Image adapted from Jplenio1 on Freepik.
Jika upgrade dari PS4 ke PS5 bisa tanpa pikir panjang, kenapa tidak sekalian upgrade AC dan lampu di rumah dengan model yang lebih canggih? Menggunakan perangkat efisien AC inverter dan Smart Light Bulb bisa menjadi solusi cara menghemat energi listrik di rumah.
Dengan menyesuaikan kecepatan kompresor, AC inverter bisa mengurangi penggunaan energi saat cuaca relatif bersahabat. Sementara Smart Light Bulb menggunakan LED yang lebih tahan lama dengan fitur dimming yang bukan hanya adem di mata, tapi juga lebih hemat energi.
Pertimbangkan penggunaan panel surya
Image adapted from Wirestock on Freepik
Nasib tinggal di Indonesia adalah mau tidak mau harus mengandalkan jaringan listrik yang masih seadanya, apalagi di luar Pulau Jawa. Nah, satu cara mengurangi ketergantungan dengan PLN adalah dengan menggunakan panel surya atau Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap.
PLN juga sudah mendukung program PLTS Atap, namun memang harus melalui proses birokrasi serta modal awal yang tidak kecil. Tapi seperti penggunaan perangkat hemat listrik, potensi ‘balik modal’ dari cara menghemat listrik ini wajib jadi pertimbangan.
Seperti perangkat smart home yang bisa bekerja mandiri, PLTS Atap juga bisa mengubah rumah menjadi lebih independen menyangkut listrik. Jika ternyata ada surplus listrik, kelebihan ini bisa diekspor kembali ke PLN dan menghasilkan pemasukan tambahan, lho!
Kurangi penggunaan pemanas air listrik
Image adapted from Freepik
Pemanas air listrik memang bisa jadi penyedia surga duniawi ketika mimin BIOTA butuh kehangatan ketika kehujanan di jalan pulang. Tapi tidak bisa dipungkiri juga kalau pemanas air listrik adalah salah satu perangkat yang paling banyak memakan listrik.
Solusinya bisa dengan beralih menggunakan pemanas air tenaga surya, yang sayangnya tidak akan banyak membantu di musim hujan. Nah, idealnya tetap membiasakan diri mandi dengan air dingin, dan cara menghemat listrik ini juga bisa menuntun ke hidup yang lebih sehat, gaes!
Kurangi penggunaan air panas saat laundry
Image adapted from Freepik
Di awal periode adulting, satu hal yang mimin BIOTA harus pelajari adalah beragam pilihan yang ada di mesin cuci, termasuk penggunaan air dingin atau panas. Meskipun efektif membersihkan noda membandel, patut diulang lagi kalau penggunaan air panas itu sangat memakan listrik.
Untuk menghemat listrik di rumah, gunakan air panas untuk laundry hanya ketika dibutuhkan atau jika memang instruksi pada pakaian mengharuskan air panas. Mimin BIOTA sendiri untungnya mayoritas menggunakan linen yang perawatannya tidak terlalu ribet.
Tips cara menghemat listrik di rumah
Kenyamanan yang disediakan oleh teknologi seperti AC 24 jam memang menggiurkan, tapi kebiasaan seperti ini punya biaya tersendiri. Selain meningkatkan tagihan atau frekuensi isi token listrik, beban planet Bumi juga semakin bertambah.
Pembangkit listrik sekarang masih banyak yang menggunakan bahan bakar fosil dan menyumbang emisi karbon ke udara. Artinya, mengikuti cara menghemat listrik di atas bukan semata-mata untuk kepentingan pribadi, tapi juga berkontribusi untuk keberlangsungan umat manusia.
Cover image adapted from Rawpixel.com on Freepik