Jenis Makanan Kucing Yang Perlu Diketahui, Jangan Salah Pilih Untuk Anabul!
Melihat tingkah laku kucing yang sudah seperti raja di rumah, tidak heran kalau makhluk yang satu ini masih satu ‘keluarga’ dengan raja hutan alias singa. Namanya raja, selera makan ‘majikan’ di rumah juga seringkali pilih-pilih.
Untuk para pawrents, memilih jenis makanan kucing yang tepat bisa mencakup proses seleksi dan eliminasi yang seketat Indonesian Idol. Tapi jangan khawatir, penjelasan jenis makanan kucing berikut bisa jadi pedoman untuk pawrents yang kewalahan!
Apa saja jenis-jenis makanan kucing yang tersedia?
Beda dengan harimau di hutan Sumatra, kucing rumahan sudah tidak bisa lepas dengan rutinitas kehidupan modern. Berkat proses domestikasi selama ribuan tahun, kesejahteraan ucing sekarang sangat bergantung pada cat parents.
Artinya, cat parents juga sepenuhnya bertanggung jawab untuk memastikan kandungan gizi anabul sudah mencukupi melalui diet yang tepat. Beban yang cukup berat melihat pilihan macam-macam makanan kucing di marketplace yang membludak.
Nah, ratusan pilihan jenis pakan kucing tersebut bisa dibagi menjadi 4 kategori utama. Dari dry food atau kibble yang pasaran sampai raw food yang butuh persiapan spesial, cat parents wajib baca penjelasan 4 jenis-jenis makanan kucing berikut!
Dry food: jenis makanan kucing murah dan low maintenance
Image by Freepik
Sering juga disebut kibble, dry food adalah jenis makanan kucing paling pasaran berkat harganya yang terjangkau dan penyimpanan yang praktis. Berbentuk seperti sereal, dry food kucing bisa tahan sampai berbulan-bulan di suhu ruangan tanpa jadi basi.
Walhasil, jenis pakan kucing ini cocok untuk pawrents yang punya banyak kesibukan dan harus meninggalkan ‘majikan’ sendirian di rumah. Misalnya, pawrents bisa menggunakan tempat makan kucing otomatis dari BIOTA Smart Home yang kompatibel dengan dry food.
Tinggal menjadwalkan waktu dan porsi makan harian lewat aplikasi, dan pawrents bisa fokus kerja tanpa cemas memikirkan anabul di rumah. Di waktu yang ditentukan, Smart Pet Feeder akan otomatis menyajikan makanan tanpa butuh intervensi pawrents.
Tapi kenyamanan jenis makanan ini juga diimbangi dengan kandungan air dry food yang rendah di angka 10% kebawah. Artinya, cat parents harus rajin memastikan anabul mengkonsumsi air cukup setiap harinya untuk mencegah dehidrasi.
Wet food: kaya protein dan air untuk diet seimbang
Image by Freepik
Sesuai namanya, wet food adalah jenis makanan kucing basah dengan kandungan air di atas 70%. Dari segi formulasi, tekstur, dan aroma, wet food lebih menyerupai diet alami kucing ketimbang dry food, dan memang bisa lebih meningkatkan nafsu makan ‘si oren’.
Wet food juga umumnya memiliki rasio protein hewani dengan karbohidrat yang lebih tinggi ketimbang dry food sesuai dengan diet alami kucing. Konsekuensinya, jenis makanan kucing yang satu ini bisa lebih menguras rekening ketimbang dry food.
Satu lagi kekurangan wet food, cat parents harus rela kerja keras dalam menjaga 'kesegarannya' Mayoritas wet food hanya tahan beberapa jam setelah dibuka, dan sisanya harus cepat dibersihkan atau langsung masuk kulkas.
Salah-salah, wet food kucing malah bisa jadi sarang bakteri sehingga pawrents harus aktif mengurus ‘majikan’ saat makan. Beda dengan dry food yang sifatnya 'terima jadi', wet food adalah contoh makanan kucing yang membutuhkan perawatan yang lebih hands-on.
Raw food: diet ‘alami’ dengan resiko kontaminasi tinggi
Image by Freepik
Jika wet food masih belum cukup ‘alami’, ada juga opsi diet raw food yang popularitasnya semakin meningkat. Seperti namanya, raw food adalah jenis makanan kucing mentah yang belum melalui proses pengolahan.
Raw food bisa berbentuk mirip wet food dan dijual beku, atau sudah melalui proses freeze-dry sehingga memiliki tekstur mirip dry food. Nah, jenis raw food yang kedua ini bisa tahan sampai beberapa minggu tergantung produknya.
Meskipun ada persepsi bahwa raw food lebih bernutrisi untuk kucing, wet food berkualitas tinggi juga tidak kalah kalau soal gizi. Masalahnya, jenis makanan kucing mentah memiliki resiko kontaminasi bakteri yang lebih tinggi.
Resikonya tidak hanya di sisi anabul, pawrents juga bisa terkena dampaknya saat membersihkan kotoran anabul yang terinfeksi. Belum lagi dari peralatan yang digunakan saat menyajikan makanan, semuanya berpotensi menjadi sumber penyakit.
Treats dan toppers: cemilan dan suplemen untuk diet yang komplit
Image by Freepik
Seperti mimin yang selalu menyetok granola bar, kucing juga sesekali butuh camilan dalam bentuk treats. Tapi namanya camilan, pawrents tentu wajib waspada dan memastikan bahwa treats tersebut memiliki kandungan gizi yang sesuai.
Untungnya, banyak pilihan treats yang tersedia dalam bentuk wet food seperti selai, atau raw food yang sudah melalui proses freeze drying. Seringkali, keduanya juga bisa berperan sebagai toppers, atau pelengkap makanan utama kucing.
Misalkan diet anabul saat ini terdiri dari dry food, cat parents bisa menambahkan toppers berbentuk wet food untuk diet yang lebih seimbang. Bukan hanya untuk kandungan gizi dan air yang lebih optimal, toppers juga bisa membuat sesi makan kucing menjadi lebih lezat.
Tips memilih jenis makanan kucing yang tepat
Sudah jungkir balik membaca penjelasan macam-macam pakan kucing di atas tapi masih kewalahan? Wajar, karena menjadi cat parents bukan tanggung jawab kecil dan harus banyak mencerna informasi cara merawat anabul yang tepat.
Dari budget, situasi hidup saat ini, sampai kondisi serta selera makan kucing, berikut adalah faktor-faktor yang harus diperhitungkan dalam memilih jenis makanan kucing yang bagus untuk ‘majikan’ di rumah.
Pertimbangkan budget dalam memilih jenis makanan kucing
Jangan seperti teman mimin yang gaya hidup dan pemasukan sangat berat sebelah. Sebelum checkout, hitung dulu berapa banyak takaran makanan kucing yang dibutuhkan setiap bulannya agar tidak menyesal di akhir bulan nanti.
Jika memang budget belum cukup untuk wet food, tidak perlu miris. Banyak pawrents yang juga menggunakan kombinasi wet food dan dry food untuk diet anabul, sehingga anabul tetap mendapat gizi yang seimbang tanpa harus lari ke pinjol.
Misalnya, untuk makan siang bisa menjadwalkan Smart Pet Feeder lewat aplikasi BIOTA Smart Home untuk menyajikan seporsi dry food. Baru di malam hari setelah pawrents pulang kantor, anabul bisa mendapat perlakuan ala sultan dengan satu porsi wet food.
Susun diet tergantung kebutuhan unik kucing
Banyak jenis makanan kucing yang memang diformulasikan untuk kucing dengan kebutuhan khusus, seperti makanan kucing untuk alergi tertentu, atau untuk kucing hamil. Khusus untuk kitten atau kucing senior, pawrents juga harus memilih jenis makanan kucing sesuai umur.
Tapi pastikan cat parents sudah berkonsultasi dengan dokter hewan terlebih dahulu untuk hal yang berkaitan dengan masalah medis. Sementara untuk kondisi yang lebih ringan seperti kucing yang sering ogah minum dan rentan dehidrasi, ada beberapa solusi yang patut dicoba.
Pawrents bisa mengganti diet ke wet food secara perlahan, atau bisa mencoba Smart Pet Water Fountain dari BIOTA. Pompa pada tempat minum kucing otomatis ini memberikan efek air mengalir yang bisa meningkatkan nafsu minum anabul, lho,
Selalu cek komposisi makanan dan kandungan gizi
Seperti mimin yang sekarang sebelum membeli camilan apapun selalu cek label kandungan gizi, ‘majikan’ juga butuh perlakuan yang sama. Tidak peduli packaging secantik apa, kalau ada indikasi penggunaan pengawet kimia di makanan kucing, langsung skip.
Umumnya, cari jenis makanan kucing yang bahan maupun sumbernya terdaftar jelas. Banyak makanan kucing yang rancu soal daging apa yang menjadi bahan, dan frasa ambigu seperti ‘meat by-products’ bisa jadi tanda bahan baku yang kualitasnya mengkhawatirkan.
Protein memang nomor satu, tapi pastikan juga bahwa jenis makan tersebut mengandung protein hewani yang mudah dicerna anabul. Pawrents juga jangan terlalu terlena dengan gandum, karena bahan yang kaya akan karbohidrat kurang relevan dengan diet kucing.
Tunduk kepada selera majikan
Meski sudah menyusun diet dengan jenis makanan kucing paling mewah, tapi anabul di rumah tetap ogah makan, cat parents bisa apa? Namanya makhluk suka-suka, selera makan kucing juga seringkali sulit ditebak.
Mimin sudah bilang di awal kalau menentukan jenis makanan kucing yang paling tepat prosesnya banyak trial & error. Jadi cat parents harus sabar karena ujung-ujungnya, keputusan terakhir ada di ‘tangan’ anabul.
Penjelasan jenis makanan kucing dan tips memilihnya
Bukan cuma kucing anggun seperti Anggora yang suka pilih-pilih makanan, banyak juga kucing kampung yang seleranya suka ajaib sendiri. Pawrents pasti selalu ingin yang terbaik untuk anabul, jadi harus sabar memilih jenis makanan kucing.
Seperti dalam memilih skincare, jangan terlalu tergiur dengan klaim dan trik packaging serta marketing. Selalu perhatikan label kandungan gizi dan komposisi bahan, karena banyak informasi tersembunyi yang bisa menjadi jebakan di kemudian hari!