Bagaimana Cara Kerja Smart Home? Yuk, Kenalan Dengan Teknologi Ini!
Share
Dari masa dimana mengetik SMS harus singkat, padat, dan bermartabat karena tarif ditetapkan per karakter sampai sekarang bisa buka forum untuk keluarga besar langsung di WhatsApp, teknologi terbukti bisa membawa perubahan besar di cara hidup manusia. Dan sudah saatnya perubahan ini mentransformasi ruang paling intim dalam hidup, yaitu rumah.
Dengan akses internet yang sekarang makin meluas seperti smartwatch dan smart TV, rumah juga tidak mau ketinggalan jadi pintar. Nah, untuk kamu yang masih awam dengan konsep serta cara kerja smart home, tulisan ini bisa dijadikan panduan untuk teknologi futuristik ini!
Masih bingung apa itu smart home?
Seperti smartphone yang merupakan evolusi dari HP, smart home pada dasarnya adalah evolusi dari konsep tempat tinggal itu sendiri. Dalam konsep smart home, rumah diisi oleh smart device, versi pintar dari perangkat elektronik yang sudah kita kenal dekat seperti lampu bohlam, AC, atau stop kontak.
Fitur yang membuat perangkat tersebut ‘pintar’ adalah kapabilitasnya untuk terhubung ke perangkat lain dan ke internet. Berkat interkoneksi ini, smart device memiliki segudang fungsionalitas tambahan ketimbang pendahulunya yang ‘bodoh’.
Contohnya, smart device bisa dikendalikan secara jarak jauh dari HP selama ada koneksi internet. Smart device juga bisa diprogram untuk bisa beroperasi mandiri menggunakan routine, seperti smart light bulb yang akan otomatis menurunkan intensitas cahaya dan memancarkan cahaya 'hangat' ang bisa membantu tidur di malam hari.
Bagaimana cara kerja smart home?
Teknologi smart home sendiri merupakan implementasi dari konsep Internet of Things (IoT). Dengan memasangkan chip pada jam tangan, TV, atau bahkan stop kontak, semua perangkat bisa terkoneksi ke perangkat lain atau internet menggunakan koneksi seperti wifi atau bluetooth.
Dalam implementasinya, teknologi smart home dan IoT membutuhkan elemen ataupun perangkat berikut:
- Akses internet dan router wifi: Router berfungsi untuk menghubungkan smart device dengan internet sehingga memungkinkan pengendalian jarak jauh.
- Smart device: Perangkat seperti smart light bulb atau smart wireless doorbell dapat terhubung ke internet atau satu sama lain menggunakan protokol koneksi seperti bluetooth atau wifi.
- HP dan aplikasi pendukung: Hampir setiap brand smart home memiliki aplikasi sendiri, dan kamu akan membutuhkan aplikasi ini untuk proses pairing dan pengaturan smart device dari brand tersebut.
Selama kamu sudah memiliki semua elemen di atas, baru kamu bisa mulai untuk merancang smart home impian kamu. Setelah pemasangan selesai dan smart device dinyalakan untuk pertama kali, langkah pertama adalah menginisiasi proses pairing dengan HP, umumnya melalui koneksi wifi.
Pengguna bisa langsung mengendalikan atau mengutak-atik pengoperasian smart device melalui aplikasi pendukung. Dari aplikasi ini juga kamu bisa mulai membuat routine, seperti meredupkan smart light bulb dan mengaktifkan warna cahaya 'hangat' saat sudah jam 9 malam.
Di waktu yang ditentukan, HP akan mengirim sinyal ke smart light bulb untuk mengaktifkan routine tanpa harus ada campur tangan dari pengguna. Melalui routine, kamu bisa bebas bereksperimen untuk menciptakan smart home yang bisa mengantisipasi setiap kebutuhan kamu menggunakan konsep home automation.
Fungsi smart home dan home automation
Teknologi ada untuk meningkatkan kualitas hidup manusia, dan begitu juga dengan teknologi smart home. Baik dari segi estetika maupun kenyamanan, pengguna dapat merasakan manfaat smart home dan home automation berikut di berbagai aspek kehidupan:
- Kenyamanan: Dengan mengkombinasikan beberapa smart device, kamu dapat merancang ‘rumah pintar’ yang bisa mengantisipasi semua kebutuhan kamu secara otomatis. Contohnya, smart motion sensor dapat menyalakan atau memadamkan smart light tergantung apakah ada orang di ruangan dan pengendalian jarak jauh bisa membantu kamu yang terbiasa buru-buru keluar rumah dan lupa mematikan perangkat tertentu.
- Keamanan: Untuk yang tinggal sendirian atau sering berpergian, smart camera dapat membantu kamu memantau keamanan rumah langsung dari HP. Bagi yang rutin merawat lansia, hewan peliharaan, atau anak di rumah, smart indoor camera juga sangat berguna untuk memastikan bahwa penghuni rumah masih sehat walafiat.
- Hemat listrik: Tanpa perlu memborong perangkat baru, smart plug dan smart universal remote dapat dengan praktis membuat perangkat lama kamu naik level menjadi smart device. Menggunakan smart plug, kamu bisa otomatis memutus aliran listrik pada perangkat seperti mesin cuci atau ketel yang tetap kerap memakan daya meskipun tidak dinyalakan.
- Estetika: Mayoritas tren home improvement bermula dari perspektif estetika, dan smart home juga pastinya tidak mau kalah. Dengan palet jutaan warna, smart LED strip jadi aksesoris wajib untuk gamer sejati yang ingin menapaki jalan hidup RGB. Untuk pesta di rumah, fitur sinkronisasi dengan musik juga handal untuk memfasilitasi sesi ajojing kecil-kecilan.
Apa saja kekurangan smart home?
Mungkin kurang tepat jika disebut kekurangan, tapi namanya teknologi berkembang, ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat pertama kali terjun ke smart home. Tapi jangan khawatir, kamu tidak membutuhkan gelar PhD untuk menikmati manfaat smart home selama kamu mewaspadai hal berikut:
- Interoperabilitas yang bervariasi: Seperti yang disebutkan sebelumnya, setiap brand smart home umumnya memiliki aplikasi HP masing-masing. Artinya, jika kamu ingin menggunakan perangkat dari brand berbeda, kamu harus memastikan bahwa smart device bisa saling berinteraksi. Contohnya, produk BIOTA Smart Home kompatibel dengan beberapa ekosistem populer seperti Google Home sehingga bisa berinteraksi dengan smart device lain yang juga masuk ke ekosistem tersebut.
- Butuh periode pembelajaran: Teknologi smart home bukan cuma gimmick dan bisa memberikan manfaat yang konkret di hidup penggunanya. Tapi, besar manfaat ini berbanding lurus pada seberapa besar komitmen kamu untuk mengoptimalkan routine home automation pada smart device yang kamu gunakan.
- Mulai dari hal simpel terlebih dahulu: Prasangka bahwa smart home itu khusus sultan hanyalah miskonsepsi. Tapi, memang ada smart device seperti ‘kulkas pintar’ yang jelas masuk kategori mevvah, sehingga pengguna baru dianjurkan untuk mulai dari produk simpel seperti smart light bulb atau smart plug agar tidak kewalahan.
Cara kerja smart home
Bukan sihir, bukan sulap, dan pastinya bukan cuma gimik, smart home bisa meningkatkan kualitas hidup secara holistik. Dengan teknologi smart home yang saat ini masih terus berkembang, tidak menutup kemungkinan kalau ‘rumah pintar’ ini bisa memiliki efek transformatif layaknya smartphone atau bahkan internet.
Cover image courtesy of Freepik.