6 Contoh Smart Home Untuk Rumah Aman Dan Nyaman, Saatnya Upgrade!
Share
Bukan cuma raga dan jiwa yang butuh self improvement, tapi proses pendewasaan juga harus diiringi dengan rumah yang semakin mentereng. Seperti mimin BIOTA yang memperkaya diri dengan sertifikasi training, rumah juga bisa ‘dididik’ untuk menjadi pintar, lho!
Dengan menggunakan teknologi smart home, rumah bisa dibuat lebih sensitif terhadap kebutuhan penghuninya. Seperti smart light bulb yang intensitas cahayanya mengikuti siklus tidur, contoh smart home system seperti ini bisa membuat hidup semakin nyaman, gaes.
Cara kerja dan pengertian smart home
Seperti jam tangan standar yang ‘naik pangkat’ menjadi smart watch berkat kehadiran prosesor dan akses wifi, prinsip cara kerja smart home juga serupa. Dengan memasangkan chip, perangkat rumahan seperti lampu bohlam bisa terhubung ke internet dan mengakses fitur-fitur canggih.
Contohnya, smart light bulb bisa diatur untuk menyala atau mati di jam tertentu, atau warna serta intensitas cahayanya bisa menyesuaikan sesuai selera. Semua fitur ini bisa diakses dari smartphone, dan fleksibilitas ini yang membuat fungsi smart home bisa sangat bervariasi.
Dari smart light bulb super estetik sampai smart camera yang memberi keamanan ekstra, mimin BIOTA juga awalnya kewalahan dengan potensi smart home yang melimpah, kok!
Contoh smart home system yang paling populer
Di 10 tahun terakhir, memang teknologi smart home berkembang sangat pesat. Positifnya, teknologi smart home sudah semakin dewasa sehingga kekurangan smart home di masa lalu seperti harganya yang mahal sudah tidak terlalu kentara atau bisa diakali.
Negatifnya, dengan teknologi smart home yang semakin mainstream, memilih produk yang tepat menjadi semakin sulit. Untuk saat ini misalkan, mimin BIOTA pribadi masih belum melihat faedah dari kulkas pintar, padahal harganya mengalahkan biaya kontrakan.
Daripada salah pilih, rekomendasi contoh smart home system yang paling populer berikut bisa dijadikan inspirasi untuk proyek home improvement selanjutnya!
Smart lighting - Karena hidup itu harus penuh warna
Image adapted from Jura on Unsplash
Dengan harga terjangkau dan dampak yang terlihat jelas, smart lighting adalah contoh penerapan smart home yang sederhana tapi bikin bahagia. Bukan cuma Smart Light Bulb, ada juga Smart LED Strip yang paling bisa menambahkan sentuhan cahaya estetik di ruangan.
Bisa diutak-atik sedemikian rupa, Smart Light Bulb lebih dari sumber cahaya biasa. Ada fitur dimming yang bisa berfungsi sebagai dark mode untuk kamar, dan ada juga wake-up light untuk membantu pengguna bangun pagi dengan mensimulasikan cahaya matahari terbit.
Untuk yang berjiwa kreatif, Smart LED Strip bisa memenuhi hasrat terpendam untuk menciptakan kamar yang benar-benar unik. Dari dekorasi kamar anak sampai bentuk ekspresi jiwa muda, fleksibilitas dari Smart LED Strip memberikan kebebasan penuh untuk berkreasi.
Mimin BIOTA paham betul kalau ambiance sangat penting dalam menciptakan suasana romantis, dan smart lighting paling bisa mengakomodasi kebutuhan seperti ini. Tinggal pilih scene yang paling cocok di aplikasi BIOTA, dan malam bersama pasangan otomatis jadi lebih ‘panas’!
Smart plug - Kecil-kecil cabe rawit
Image adapted from Call Me Fred on Unsplash
Di dunia perkuliahan, selalu ada mahasiswa yang berperan sebagai ‘katrol’ di angkatan dan menjadi kiblat di masa ujian bagi mahasiswa lain yang hobinya titip absen. Pada smart home, Smart Plug juga mengemban tugas yang sama.
Tinggal colok, dan Smart Plug otomatis mengupgrade perangkat yang terpasang menjadi smart device. Lewat contoh smart home yang satu ini, mesin kopi untuk asupan kafein pagi bisa langsung ‘gas’ saat mimin BIOTA masih menghangatkan diri di shower.
Bukan hanya untuk hidup praktis, colokan wifi ini juga bisa menjadi cara menghemat listrik yang efektif. Tanpa ribet cabut-colok, Smart Plug bisa otomatis memutus aliran listrik ke perangkat seperti mesin cuci dan TV saat tidak digunakan untuk menekan penggunaan energi.
Smart camera - Keamanan 24/7 di semua sudut rumah
Image adapted from Freepik
Home improvement bukan hanya masalah estetika dan kenyamanan, keamanan rumah juga wajib mendapatkan perhatian serius. Apalagi yang hobi travel, adanya sistem CCTV di rumah seringkali sudah cukup untuk memaksa maling berpikir dua kali sebelum membobol rumah.
Berkat perkembangan teknologi, CCTV yang mengintegrasikan teknologi smart home sekarang sudah tersedia untuk khalayak luas. Bukan cuma bisa dipantau dari smartphone, smart camera bahkan bisa mengirim notifikasi ketika kamera mendeteksi pergerakan mencurigakan.
Dari dalam rumah atau saat sedang liburan, smart camera bisa memberikan peace of mind tersendiri untuk para homeowner. Mimin BIOTA tidak heran melihat smart CCTV menjadi contoh smart home paling populer di kalangan pengguna baru.
Smart speaker - Lebih dari sekedar teman bicara
Image adapted from Kazden Cattapan on Unsplash
Untuk yang memiliki kecenderungan halu, smart speaker sebagai teman bicara mungkin bisa mengurangi rasa kesepian. Selain sebagai rekan percakapan, smart speaker juga bisa berperan sebagai ‘manager’ bagi perangkat smart home lainnya.
Melalui Google Nest misalkan, mimin BIOTA bisa minta tolong ke Google Assistant untuk menjadwalkan wake-up light di Smart Light Bulb pada jam 4 pagi untuk mengejar pesawat. Sebagai brand smart home andalan, BIOTA jelas sudah terintegrasi dengan ekosistem Google Home sehingga pasti lancar.
Sayangnya, memang voice command dan smart speaker sangat terbatas jarak. Untuk rumah tipe 36 aja mungkin sudah harus agak teriak-teriak, jadi siap-siap menyisihkan budget lebih untuk smart speaker tambahan bagi yang rumahnya sudah berukuran sultan.
Robot vacuum - Ampuh membersihkan bulu anabul
Image adapted from YoonJae Baik on Unsplash
Melihat tingkah laku anabul yang sedang menjadi-jadi memang memberi kebahagiaan tersendiri. Tapi semua pet owner pasti sudah pernah merasakan penderitaan harus membersihkan bulu yang rontok di semua sudut rumah.
Nah, untuk meringankan beban seperti ini, robot vacuum wajib masuk ke shopping cart pribadi, nih. Seperti namanya, robot vacuum adalah penyedot debu otomatis yang memiliki sensor untuk menavigasi ruangan dan bisa beroperasi mandiri.
Tinggal dijadwalkan saat ngantor, robot vacuum bisa menjamin momen pulang selalu disambut dengan rumah yang mengkilap. Contoh smart home yang satu ini memang tersedia di titik harga yang agak lumayan, tapi punggung bebas dari penderitaan membersihkan rumah itu priceless!
Smart sensor - Bukan sulap, bukan sihir
Image adapted from Jakub Zerdzicki on Pexels
Penulis fiksi ilmiah Arthur C. Clarke pernah menyatakan bahwa ‘teknologi apapun yang cukup canggih tidak bisa dibedakan dengan sihir’. Menggunakan prinsip "if-else" ala pemrograman, smart sensor sebenarnya simpel, tapi di prakteknya juga seperti sihir.
Dengan mendeteksi perubahan pada lingkungan, smart sensor bisa 'menyuruh' perangkat pintar lain untuk mengambil tindakan. Contohnya, Smart Door Sensor pada jendela dapat menginstruksikan Smart Universal IR Remote untuk mematikan AC ketika jendela terbuka.
Berkat kustomisasi yang hampir tidak terbatas, contoh penerapan smart home yang satu ini bisa sekreatif apapun tergantung dari komitmen penggunanya untuk bereksperimen. Tapi memang smart sensor akan lebih efektif ketika ekosistem produk smart home di rumah sudah cukup beragam.
Contoh smart home system untuk rumah aman dan nyaman
Meskipun relatif masih ‘hijau’, contoh smart home dan aplikasinya di kehidupan sehari-hari sudah semakin jelas terlihat. Mimin BIOTA sekarang sulit membayangkan sesi gaming tanpa adanya Smart LED Strip yang memeriahkan suasana di background.
Tidak perlu khawatir dengan persepsi bahwa ekosistem smart home rumit digunakan. Dengan prinsip ease of use serta aplikasi smartphone ramah pengguna, BIOTA Smart Home menjamin bahwa transisi ke smart home menjadi semulus mungkin, gaes.
Cover image adapted from Jakub Zerdzicki on Pexels