Bayangkan Anda sedang di kantor, tapi bisa melihat kondisi rumah secara real-time dari layar HP Anda. Inilah keajaiban teknologi CCTV modern, yang kini tidak hanya digunakan untuk bisnis besar, tetapi juga untuk rumah, toko, hingga apartemen pribadi.
Sistem Closed Circuit Television (CCTV) berfungsi merekam dan menyalurkan video dari kamera ke perangkat penyimpanan atau ponsel secara aman melalui jaringan tertutup — baik kabel maupun nirkabel.
Dengan perkembangan teknologi IoT (Internet of Things) dan AI Detection, kini kamera pengawas seperti BIOTA Smart Camera Indoor PTZ bahkan bisa mengenali gerakan, wajah, hingga mengirim notifikasi otomatis langsung ke smartphone.
Menurut laporan Statistic 2024, penggunaan perangkat CCTV rumah tangga di Indonesia meningkat lebih dari 35% dalam dua tahun terakhir, seiring naiknya kesadaran masyarakat akan keamanan digital rumah.
Cara Kerja Perangkat CCTV
Sederhananya, CCTV bekerja dengan menangkap gambar dari kamera, lalu mengirimkannya ke alat perekam (DVR/NVR) atau penyimpanan cloud, untuk ditampilkan secara langsung atau disimpan sebagai arsip.
Komponen utama sistem CCTV:
-
Kamera pengawas (analog/IP) – menangkap video dan audio.
-
Perekam (DVR atau NVR) – menyimpan hasil rekaman.
-
Media penyimpanan – seperti HDD, microSD, atau cloud.
-
Monitor / Smartphone – menampilkan hasil rekaman atau video langsung.
-
Koneksi (kabel atau Wi-Fi) – menghubungkan semua perangkat.
Menurut TechTarget (2024), kamera IP modern mampu merekam hingga resolusi 4K (3840x2160) dan menggunakan teknologi AI motion detection untuk menghemat ruang penyimpanan.
Sebagai contoh, BIOTA Smart Camera Battery Fixed merekam video secara otomatis ketika mendeteksi gerakan, dan bisa diakses langsung lewat aplikasi BIOTA Smart Home di HP.
Apakah CCTV Aktif Jika Tidak Ada Internet?
Pertanyaan yang sering muncul:
“Kalau Wi-Fi mati, apakah CCTV tetap bekerja?”
Jawabannya: Ya, CCTV tetap aktif tanpa internet, selama masih mendapat sumber daya listrik atau baterai.
Perbedaan CCTV Offline dan Online
Berikut penjelasan perbedaan utama antara jenis-jenis CCTV berdasarkan konektivitasnya:
1. CCTV Analog (DVR)
-
Bisa bekerja tanpa internet: Ya, karena sistemnya menggunakan kabel coaxial langsung ke DVR.
-
Akses dari HP: Tidak bisa. Video hanya dapat dilihat melalui monitor yang terhubung ke DVR di lokasi.
-
Penyimpanan: Menggunakan HDD lokal di dalam DVR.
-
Keterangan: Cocok untuk penggunaan sederhana seperti toko kecil atau rumah dengan sistem pengawasan lokal tanpa kebutuhan akses jarak jauh.
2. CCTV IP / Wi-Fi (NVR)
-
Bisa bekerja tanpa internet: Ya, masih bisa merekam lokal meskipun koneksi terputus.
-
Akses dari HP: Bisa, jika terhubung ke jaringan internet.
-
Penyimpanan: Mendukung microSD, NVR, atau cloud storage.
-
Keterangan: Lebih fleksibel dan modern, cocok untuk rumah pintar dan kantor yang ingin pengawasan jarak jauh real-time.
3. CCTV 4G SIM Card (Tanpa Wi-Fi)
-
Bisa bekerja tanpa internet Wi-Fi: Ya, menggunakan jaringan seluler 4G LTE.
-
Akses dari HP: Bisa langsung melalui aplikasi mobile dengan koneksi data seluler.
-
Penyimpanan: Menggunakan microSD dan bisa ditambahkan cloud opsional.
-
Keterangan: Ideal untuk area yang tidak memiliki jaringan Wi-Fi seperti kebun, proyek bangunan, gudang, atau lokasi terpencil.
Dengan kata lain, CCTV tetap merekam tanpa internet, tapi Anda tidak bisa menonton live view atau menerima notifikasi jarak jauh sampai koneksi internet kembali aktif.
Sumber: SafeWise Security Report 2024.
Bagaimana Cara CCTV Terhubung ke HP?
Kamera modern sudah dilengkapi dengan sistem remote access melalui aplikasi mobile.
Untuk menghubungkan CCTV ke HP, berikut langkah umumnya:
-
Hubungkan kamera ke Wi-Fi 2.4GHz
(misal melalui aplikasi BIOTA Smart Home). -
Buat akun dan login di aplikasi.
-
Scan QR code pada kamera atau masukkan nomor seri.
-
Setelah terhubung, Anda bisa:
-
Melihat live streaming
-
Mendapatkan notifikasi gerakan
-
Mengakses rekaman video kapan pun
Kamera seperti BIOTA Smart Camera Outdoor 4G bahkan tidak membutuhkan Wi-Fi sama sekali cukup dengan kartu SIM 4G, video bisa langsung dikirim ke ponsel Anda melalui jaringan seluler.
Menurut Security.org (2024), lebih dari 82% pengguna CCTV rumah tangga kini mengandalkan aplikasi mobile sebagai kontrol utama sistem keamanan mereka.

Berapa Lama CCTV Menyimpan Rekaman?
Lama penyimpanan tergantung pada tiga faktor utama:
-
Kapasitas penyimpanan (misalnya microSD 64GB vs 128GB)
-
Resolusi video (720p, 1080p, atau 4K)
-
Mode perekaman (kontinu vs deteksi gerakan)
Sebagai gambaran:
Estimasi Lama Rekaman Berdasarkan Kapasitas & Resolusi
1. Kapasitas 32 GB
-
Resolusi: 720p (HD)
-
Lama Rekaman: Sekitar 2–3 hari penggunaan normal
-
Keterangan: Cocok untuk penggunaan jangka pendek atau pengawasan area kecil
2. Kapasitas 64 GB
-
Resolusi: 1080p (Full HD)
-
Lama Rekaman: Sekitar 5–7 hari
-
Keterangan: Ideal untuk kebutuhan rumah tangga atau toko kecil dengan rekaman harian
3. Kapasitas 128 GB
-
Resolusi: 2K Ultra HD
-
Lama Rekaman: Sekitar 10–14 hari
-
Keterangan: Direkomendasikan untuk area dengan aktivitas tinggi agar hasil rekaman lebih tajam dan detail
4. Cloud Storage
-
Kapasitas: Tergantung pada paket langganan
-
Lama Rekaman: Bisa lebih dari 30 hari tergantung kebijakan penyedia cloud
-
Keterangan: Aman dari kehilangan data dan bisa diakses dari mana saja
Sumber: Western Digital Storage Guide 2024.
Untuk menghemat ruang, banyak kamera kini dilengkapi dengan:
-
Motion Detection Recording → hanya merekam saat ada aktivitas.
-
Overwrite System → otomatis menghapus rekaman lama saat memori penuh.
-
Cloud Backup → menyimpan data aman meski perangkat rusak.
Contohnya, BIOTA Smart Camera Indoor PTZ mendukung microSD hingga 128GB dan fitur cloud optional, memastikan Anda tidak kehilangan momen penting.
Teknologi Tambahan yang Meningkatkan Efektivitas CCTV
Selain fungsi dasar, beberapa inovasi modern membuat CCTV semakin pintar dan efisien:
-
AI Detection: mengenali manusia, hewan, atau kendaraan.
-
Two-way Audio: komunikasi langsung dari kamera ke HP.
-
Night Vision Infrared: memastikan pengawasan 24 jam penuh.
-
IP65 / IP67 Weatherproof: tahan air dan debu untuk outdoor.
-
Cloud Sync & Enkripsi Data: keamanan privasi lebih tinggi.
Semua fitur tersebut kini sudah menjadi standar di lini kamera pintar BIOTA, yang dirancang untuk rumah dan bisnis modern di Indonesia.
Memahami Cara Kerja CCTV untuk Keamanan Lebih Efektif
1. Instalasi
-
CCTV Modern (IP/Wi-Fi):
Mudah dipasang tanpa kabel panjang, cukup sambungkan ke listrik dan Wi-Fi. -
CCTV Konvensional (Analog):
Instalasi kompleks karena memerlukan kabel coaxial dan DVR.
2. Akses dari HP
-
CCTV Modern (IP/Wi-Fi):
Dapat diakses langsung melalui aplikasi di smartphone (real-time monitoring). -
CCTV Konvensional (Analog):
Tidak bisa diakses dari HP, hanya dapat dilihat di monitor yang terhubung ke DVR.
3. Kualitas Gambar
-
CCTV Modern (IP/Wi-Fi):
Resolusi tinggi mulai dari 1080p hingga 4K, menampilkan detail tajam. -
CCTV Konvensional (Analog):
Kualitas standar, biasanya hanya SD–720p.
4. Fitur Pintar
-
CCTV Modern (IP/Wi-Fi):
Dilengkapi teknologi AI, seperti deteksi gerakan, notifikasi pintar, dan penyimpanan cloud. -
CCTV Konvensional (Analog):
Fitur terbatas, hanya perekaman dasar tanpa sistem pintar.
5. Penyimpanan
-
CCTV Modern (IP/Wi-Fi):
Menggunakan microSD atau cloud storage dengan akses jarak jauh. -
CCTV Konvensional (Analog):
Mengandalkan HDD lokal pada DVR yang harus dicek manual.
6. Kebutuhan Internet
-
CCTV Modern (IP/Wi-Fi):
Tidak wajib online, tetapi disarankan agar fitur notifikasi dan pemantauan jarak jauh berfungsi optimal. -
CCTV Konvensional (Analog):
Tidak memerlukan internet sama sekali.
Dengan memahami dasar-dasar ini, Anda bisa memilih sistem CCTV yang sesuai kebutuhan apakah CCTV Wi-Fi untuk rumah, atau CCTV 4G untuk lokasi tanpa jaringan tetap.
FAQ: Pertanyaan Umum Seputar Cara Kerja CCTV
1. Apakah CCTV tetap merekam jika listrik mati?
Tidak, kecuali menggunakan kamera dengan baterai internal seperti BIOTA Smart Camera Battery Fixed, atau sistem yang tersambung ke UPS.
2. Apakah CCTV butuh internet untuk merekam?
Tidak. Internet hanya diperlukan untuk akses jarak jauh (live view dan notifikasi).
3. Apakah bisa melihat CCTV di dua HP sekaligus?
Bisa, selama kedua perangkat login dengan akun yang sama di aplikasi resmi.
4. Apakah CCTV bisa menyimpan rekaman tanpa DVR?
Ya, kamera IP modern bisa menyimpan langsung ke microSD atau cloud.
5. Apakah CCTV bisa diretas?
Risiko selalu ada, tapi bisa diminimalkan dengan update firmware, password kuat, dan jaringan Wi-Fi terenkripsi (WPA2/WPA3).
Memahami cara kerja CCTV, hubungannya dengan internet, dan sistem penyimpanan membantu Anda membuat keputusan lebih bijak sebelum membeli.
Bagi Anda yang mencari solusi keamanan modern, kamera pintar seperti BIOTA Smart Camera Battery Fixed dan BIOTA Smart Camera Outdoor 4G menghadirkan kenyamanan pengawasan tanpa batas, bahkan tanpa kabel atau Wi-Fi.
Keamanan rumah kini ada di genggaman Anda.