Skip to content
BIOTA Smart HomeBIOTA Smart Home
Apa Itu IoT? Yuk, Kenalan Dengan Dasar Teknologi Smart Home Ini!

Apa Itu IoT? Yuk, Kenalan Dengan Dasar Teknologi Smart Home Ini!

Untuk yang rajin mengikuti perkembangan teknologi, pasti sudah sering mendengar istilah Internet of Things (IoT) dan smart home. Serupa tapi tak sama, dua istilah ini seringkali dicampuradukkan menjadi satu meskipun sebenarnya agak berbeda.

Singkatnya, Internet of Things itu tak lebih dari sekedar konsep, sementara smart home merupakan aplikasi nyata dari konsep tersebut. Analoginya mungkin seperti halnya komunikasi nirkabel cuma konsep, wifi dan Bluetooth adalah aplikasi dari konsep tersebut.

Apa itu Internet of Things?

konsep apa itu iot

Image courtesy of Macrovector on Freepik

Seperti namanya, IoT adalah konsep dimana semua perangkat yang kita gunakan bisa terhubung ke dalam satu jaringan atau ekosistem yang sama. Umumnya, IoT spesifik merujuk pada perangkat selain smartphone dan komputer yang memang untuk komunikasi.

Sejarah IoT bermula di tahun 1985 pada pidato yang dicetuskan penggiat teknologi nirkabel Peter T. Lewis. Di hadapan anggota kongres Amerika Serikat, Lewis menjabarkan sebuah ekosistem yang mengintegrasikan pengguna dan teknologi melalui perangkat dan sensor yang terhubung ke internet.

Pada implementasinya, komponen IoT umumnya terbagi menjadi 4 elemen utama:

  • Sensor/aktuator: Tergantung dari fungsinya, perangkat IoT berinteraksi dengan lingkungan menggunakan sensor atau aktuator. Sensor berfungsi untuk mengumpulkan data, dan aktuator bertugas untuk melakukan suatu tindakan berdasarkan data tersebut, seperti smart light bulb yang otomatis menyala saat matahari terbenam.
  • Konektivitas: Kapabilitas perangkat IoT terbatas, sehingga masih harus mengandalkan komputer, HP, atau server untuk fungsi kompleks seperti pengolahan data. Untuk berkomunikasi dengan perangkat tersebut, perangkat IoT harus dibekali dengan koneksi yang memadai, entah melalui wifi atau Bluetooth.
  • Pengolahan Data: Masih bersambung dari poin sebelumnya, ekosistem IoT membutuhkan perangkat penunjang untuk pengolahan data. Proses ini mencakup hal yang sangat kompleks seperti kondisi lahan pertanian sampai ke yang lebih simpel seperti fungsi timer untuk perangkat smart home.
  • User interface: Komponen IoT tidak hanya mencakup perangkat fisik, tapi juga dari sisi perangkat lunak. Untuk pengaturan perangkat smart home, pengguna membutuhkan aplikasi HP yang bertindak sebagai user interface, karena sulit untuk menambahkan bermacam tombol di smart light bulb.

Nah, keempat komponen IoT diatas bekerja sama untuk memfasilitasi ekosistem dimana perangkat bisa saling berinteraksi dan bertukar data. Tujuannya sama seperti bentuk dan aplikasi teknologi lain, yaitu untuk memudahkan hidup penggunanya.

Contoh aplikasi IoT di beberapa industri

Satu contoh mudah adalah pelari amatir yang menggunakan fitness tracker dan aplikasi smartphone untuk mengoptimalkan rutinitas. Meskipun simpel, konsep IoT memiliki aplikasi luas dan sudah mulai mentransformasi beberapa industri, seperti pada contoh aplikasi IoT yang sudah banyak dipraktekkan berikut.

Contoh IoT dalam pertanian, peternakan, dan perikanan

contoh IoT di pertanian

Image courtesy of jcomp on Freepik

Dengan terus meningkatnya populasi dunia, isu ketahanan pangan di tengah perubahan iklim bukan cuma sekedar bahan kampanye. Membakar hutan untuk membuka lahan pertanian tidak bisa jadi pilihan, solusinya harus dengan meningkatkan hasil panen dari lahan yang ada.

Menggunakan perangkat IoT untuk memonitor kondisi tanaman, lahan, dan cuaca, petani dapat merancang sistem irigasi dan pemupukan yang optimal. Air dan pupuk dapat diprioritaskan pada lahan yang memang kering dan hanya pada periode kemarau saja.

Di perikanan dan peternakan, penggunaan sensor IoT bisa memonitor kondisi hewan ternak. Selain mengantisipasi wabah, data dari sensor dapat digunakan untuk mengoptimalkan pola makan serta kondisi lingkungan demi meningkatkan standar hidup hewan ternak.

Contoh IoT di fitness tracker dan wearable

aplikasi IoT wearable

Image courtesy of drobotdean on Freepik

Untuk khalayak luas, aplikasi IoT paling terlihat jelas di teknologi wearable yang sekarang sudah sangat mudah diakses. Fitur fitness tracker di smartwatch bisa membantu pengguna mengoptimalkan pola hidup sehat, seakan-akan punya personal trainer gratisan.

Sensor-sensor di wearable bisa mengukur berbagai parameter seperti detak jantung, V02 maksimum, atau bahkan kualitas tidur. Melalui sinkronisasi dengan aplikasi HP, data tersebut bisa menjadi landasan untuk mengoptimalkan rutinitas olahraga dan pola hidup.

Selain sebagai fitness tracker, teknologi wearable juga sudah mulai merambah ke smart glasses. Kacamata futuristik ala James Bond ini bisa mengambil foto atau bahkan memutar video langsung di lensa, tapi kapabilitas smart glasses untuk saat ini masih sangat terbatas.

Contoh IoT dalam teknologi smart home

fungsi IoT smart home

Image courtesy of Freepik

Selain wearable, contoh IoT lainnya yang sudah masuk ke ranah mainstream ada di teknologi smart home. Dengan adanya akses internet, perangkat seperti lampu bohlam atau mesin cuci bisa naik pangkat jadi perangkat pintar tanpa bayar UKT setinggi langit.

Ketimbang perangkat biasa, smart device bisa dikendalikan dari HP dan diprogram mengikuti rutinitas pengguna. Untuk mengurangi insomnia misalkan, kamu bisa memprogram Smart Light Bulb untuk memancarkan 'cahaya hangat' di jam 11 malam untuk menambahkan rasa kantuk.

Routine ini bisa digabungkan dengan perangkat lain, seperti smart speaker yang mulai memutar suara alam atau white noise untuk menciptakan suasana tidur yang kondusif. Ketimbang menggunakan obat tidur, semua pasti sepakat kalau cara alami selalu lebih baik.

Kelebihan smart home bukan hanya di aspek kenyamanan saja, smart home automation juga dapat mengoptimalkan penggunaan energi pada jangka panjang.

Contoh IoT di bidang transportasi

contoh IoT mobil

Image courtesy of Pixabay on Pexels

Mau pejuang transportasi umum atau menggunakan mobil pribadi, tanpa sadar mungkin kamu sudah menikmati keberkahan IoT. Fitur live tracking armada TransJakarta di Google Maps misalkan, ini adalah salah satu contoh fungsi IoT.

Menggunakan GPS, detail rute TransJakarta, serta situasi jalan, konsep IoT bisa membantu melacak ada di mana bis saat ini, dan kapan bis tiba di halte tertentu. Sedangkan untuk yang berkendara, contoh aplikasi IoT muncul dalam bentuk Android Auto dan Apple Carplay.

Mirip wearable tapi untuk mobil, head unit yang mendukung Android Auto dapat bersinkronisasi dan menggantikan layar HP saat berkendara. Dari navigasi, mengutak-atik playlist, dan fungsi telefon, semua bisa lewat head unit daripada harus bolak-balik cek layar HP.

Untuk lebih khusyuk berkendara, pengguna juga bisa menggunakan voice assistant, sehingga mata bisa selalu fokus di jalan sambil bercakap dengan Google Assistant atau Siri untuk masalah sepele.

Apa yang dimaksud dengan Internet of Things dan contohnya

Selain memudahkan komunikasi manusia antar belahan dunia, internet juga bisa memfasilitasi komunikasi antar perangkat melalui konsep IoT. Cukup dengan konektivitas saja, jam tangan dan lampu bohlam bisa berubah dari biasa menjadi luar biasa.

Untuk kamu yang juga ingin terjun ke dunia IoT, kamu bisa langsung mulai dengan BIOTA Smart Home! Dengan beragam produk smart home serta aplikasi ramah pengguna, upgrade rumah menjadi pintar tidak harus mahal dan ribet selama bersama BIOTA!

Cover image adapted from Jakub Zerdzicki on Pexels

Cart 0

Your cart is currently empty.

Start Shopping